Israel menggempur wilayah Palestina di Gaza, menewaskan lebih 150 orang.
Apa yang bisa dilakukan untuk menghentikan kekejaman negeri zionis itu? Para hacker atau peretas di dunia maya tahu caranya.
Inilah beritanya, dikutip dari Yahoo News:
Konflik Israel-Palestina yang semakin memanas membuat
para peretas anti-Israel ikut gerah. Para peretas yang menamakan diri
AnonGhost ini melakukan serangan DoS atau denial of service dengan kode
#OpSaveGaza untuk melumpuhkan server ataupun jaringan Internet di
Israel.
Dikutip dari Times of Israel, Sabtu, 12 Juli 2014,
serangan ini dimulai pada Jumat lalu. Peretas melakukan serangan ini
untuk mengkampanyekan "Israhell" yang bertujuan memperlihatkan kekejaman
militer Israel di Jalur Gaza.
CEO Asosiasi Internet Israel
(ISOC) Dina Bir mengatakan pihaknya telah siap mengamankan jaringan
mereka di seluruh dunia. "Saya tidak bilang bahwa serangan peretas itu
mudah ditahan, tapi kami siap melawan dengan cara apa pun," kata Bir.
Bir
menjelaskan, serangan DoS sering menyasar Israel, tapi ISOC selalu bisa
menangani dengan baik. "Bedanya, jumlah peretas kali ini lebih banyak,"
kata Bir.
Menurut ahli ilmu pengetahuan, teknologi, dan
keamanan dari Tel Aviv, Ishak Ben, ISOC wajib berhati-hati karena
serangan ini telah tumbuh hingga 900 persen dan menargetkan jutaan
layanan.
"Jumlah serangan itu mungkin paling banyak
terjadi pada situs resmi atau pemerintah. Kami mungkin tidak akan tahu
sebelum peretas benar-benar membobol jaringan," kata Ben.
Sementara
itu, AnanGhost telah merilis daftar situs Israel yang berhasil mereka
tembus lewat akun Facebook mereka. "Salam kepada semua orang, saya rasa
kami harus menyerang Israel sampai perang selesai," kata AnonGhost.
AnonGhot
juga membagikan sebuah video #OpSaveGaza dalam kampanye "Israhell".
Dalam video itu, mereka menampilkan kerusakan di wilayah Gaza dan
mencoba "melakukan perekrutan" dengan mengirim pesan "Save Gaza. Save
Palestine. Let's Unite!"
No comments:
Post a Comment